Apakah kalian pernah belanja di pasar ? Di pasar
terdapat penjual yang menawarkan barang dan pembeli yang akan membeli
barang.Pada saat menawarkan barang, penjual menginginkan harga setinggi mungkin
dan seorang pembeli menginginkan harga yang serendah mungkin.jumlah barang yang
ditawarkan penjual pada berbagai kemungkinan harga menunjukkan konsep
penawaran.sebaliknya jumlah barang yang ingin dibeli oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga menunjukkan konsep permintaan.Nah sekarang apa yang
dimaksud dengan permintaan dan penawaran.
A.
PERMINTAAN
(DEMAND) BARANG DAN JASA
1.
Pengertian
Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai
tingkat, harga, waktu, dan tempat tertentu. Atau dapat diartikan bahwa Permintaan adalah
jumlah barang atau jasa tertentu yang diminta konsumen pada tingkat harga dan
situasi tertentu.
Faktor-faktor yang Memengaruhi
Permintaan
1)
Harga
Barang itu Sendiri
Harga suatu barang akan mempengaruhi jumlah permintaan. Ketika harga suatu brang naik maka jumlah permintaan akan turun tetapi jika harga suatu barang turun jumlah permintaan akan naik.
2)
Harga
Barang Subtitusi (Pengganti)
Harga barang pengganti mempengaruhi terhadap
tinggi rendahnya permintaan suatu barang.
3)
Harga
Barang Komplementer (Pelengkap)
Harga barang pelengkap mempengaruhi terhadap
tinggi rendahnya permintaan suatu barang
4)
Pendapatan
Banyak
sedikitnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
pendapatan seseorang.Pada saat pendapatan meningkat, pada umumnya seseorang
akan menambah jumlah tingkat konsumsinya sebaliknya jika pendapatan menurun
akan mengurangi tingkat konsumsinya.
5)
Selera
Konsumen
Perubahan selera konsumen dapat mengakibatkan perubahan permintaan terhadap barang dan jasa.
6)
Intensitas
Kebutuhan Konsumen
Apabila
kebutuhan akan suatu barang dirasa sangat mendesak maka jumlah barang yang
diminta cenderung semakin bertambah, sebaliknya jika suatu barang tidak terlalu
dibutuhkan maka jumlah barang yang diminta cenderung berkurang.
7)
Jumlah
Penduduk
Jumlah
penduduk akan mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang dikonsumsi. Semakin
banyak jumlah penduduk maka semakin banyak pula jumlah konsumsinya sebaliknya
jika jumlah penduduk sedikit tingkat konsumsi juga sedikit
2.
Hukum
Permintaan
Hukum permintaan menerangkan sifat hubungan
permintaan barang dan jasa dengan harganya. Hukum permintaan menerangkan bahwa
“makin rendah harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang
yang diminta, dan sebaliknya makin tinggi harga barang, maka jumlah
barang yang diminta makin berkurang”. Jadi, hubungan antara
harga barang dengan permintaan berbanding terbalik.
3.
Kurva
Permintaan
Kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta disebut kurva permintaan. Kurva permintaan adalah suatu grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang atau jasa dengan tingkatan harganya dalam berbagai kondisi.
Untuk
menggambarkan kurva permintaan, harga dianggap sebagai faktor dominan yang
mempengaruhi permintaan. Faktor-faktor lain seperti selera konsumen,
pendapatan konsumen, ekspektasi atau harapan konsumen, serta harga
barang-barang lain yang berkaitan dengan barang yang hendak dibeli konsumen
dianggap tidak berubah (ceteris paribus). Dengan demikian, kurva
permintan mmperlihatkan pengaruh harga terhadap jumlah barang atau jasa yang
dibeli.
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dan grafik permintaan
berikut ini.
Harga Per Buah |
Jumlah Apel Yang Diminta |
20000 |
1 |
15000 |
2 |
10000 |
3 |
|
|
Implikasi apakah yang dapat kita tarik dari kurva tersebut? Nampak bahwa bentuk kurva permintaan
memiliki kemiringan (slope) negatif atau bergerak menurun dari kiri
atas ke kanan bawah. Bentuk kurva itu menunjukkan bahwa semakin rendah
harga barang di pasar, semakin banyak barang yang akan dibeli oleh masyarakat.
Mengapa kurva
permintaan memiliki kemiringan negatif?
Hal ini disebabkan karena :
a. Pada harga yang tinggi banyak pembeli yang tidak mampu membeli atau mungkin cenderung mencari barang substitusi dengan harga yang terjangkau. Sebaliknya pada harga yang rendah pembeli mampu membeli barang atau jasa tersebut.
b. Bagi pembeli perorangan kenaikan harga akan memperkecil daya beli pembeli atau akan mengurangi anggaran untuk alat pemuas kebutuhan yang lain (dengan catatan pendapatan tetap). Hal inilah yang mendorong bagi pembeli yang kurang mampu untuk mengambil keputusan lebih baik untuk tidak membeli ketika harga barang dan jasa sedang tinggi-tingginya.
c. Adanya barang substitusi yang harganya jauh lebih rendah akan lebih menarik, apabila harga barang atau jasa yang semula diinginkan menjadi semakin tinggi. Akibatnya pembeli akan beralih dari barang atau jasa yang telah biasa dikonsumsi ke barang atau jasa substitusi.
4.
Macam-macam
Permintaan
a. Berdasarkan
jumlah konsumen
1. Permintaan individual, adalah permintaan terhadap sejumlah barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh individu tertentu.
2. Permintaan pasar, adalah permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen.
b.
Berdasarkan daya beli konsumen,
1. Permintaan efektif, adalah permintaan yang disertai daya beli dan sudah dilaksanakan.
2. Permintaan potensial, adalah permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli tetapi belum terjadi transaksi.
3. Permintaan absolut, adalah permintaan yang tidak didukung dengan kemampuan membeli.
c.
Permintaan menurut yang membutuhkan
1.
Permintaan konsumen
2.
Permintaan pemerintah
(dalam negeri)
3. Permintaan luar negeri
B.
PENAWARAN
(SUPPLY) BARANG DAN JASA
1.
Pengertian
Penawaran
Penawaran (supply) adalah kesediaan penjual untuk menjual
berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu
tertentu.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
a. Harga Barang itu Sendiri
b. Harga Barang Pengganti
c. Biaya Produksi
d. Kemajuan Teknologi
e. Pajak
f. Perkiraan Harga di Masa Depan
2. Hukum Penawaran
Hukum
penawaran menyatakan bahwa “ jika harga barang yang ditawarkan naik, maka
jumlah barang yang ditawarkan pun akan bertambah, dan sebaliknya, jika harga
barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan berkurang.”
Jadi, hubungan antara harga barang
dengan penawaran berbanding lurus.
Hukum penawaran berlaku
apabila dalam kondisi ceteris paribus.
Ceteris paribus berati bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah tetap/tidak
berubah.
Ø Penjual tidak
mengetahui harga akan turun.
Ø Barang tersebut bukan
barang yang mudah rusak.
Ø Penjual tidak butuh
uang tunai secepat mungkin.
Ø Tidak ada perubahan
ongkos produksi dan perubahan harga barang lain.
Jadi hukum penawaran di atas
menunjukkan hubungan yang sangat erat antara harga dengan penawaran. Perubahan
penawaran akan mempengaruhi harga barang, sebaliknya perubahan harga juga
mempengaruhi penawaran.
3. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menggambarkan hubungan
antara harga dan jumlah suatu barang yang
ditawarkan oleh penjual pada waktu tertentu.
Kurva penawaran adalah kurva
yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah
barang atau jasa yang ditawarkan pada tingkat harga dan waktu tertentu. Umumnya
kurva penawaran bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas.
Kondisi tersebut menandakan bahwa antara harga dan jumlah barang yang
ditawarkan hubungannya bersifat positif. Artinya, makin tinggi harga
semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan.
Sebagaimana pada hukum penawaran, bahwa jika harga
naik jumlah penawaran di pasar akan cenderung naik. Keadaan seperti itu dapat
digambarkan melalui tabel dan kurva di bawah ini.
Harga per buah |
jumlah apel yang
ditawarkan |
10000 |
1 |
15000 |
2 |
20000 |
3 |
4. Macam-macam Penawaran
Ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Penawaran Individu, adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
b. Penawaran Kolektif disebut juga penawaran pasar adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di
pasar.