Halaman

Kamis, 19 Agustus 2021

Potensi Kemaritiman Indonesia

 


Potensi kemaritiman Indonesia adalah segala sesuatu yang terdapat di perairan laut Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia, dan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk Indonesia. Potensi kemaritiman Indonesia terdiri dari :

     a.    Perikanan

     b.    Terumbu karang

     c.    Hutan Mangrove


a. Perikanan


       

Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan.

       Kekayaan alam kita yang berupa ikan banyak diambil oleh nelayan dari negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan Indonesia.

 

b. Hutan Mangrove (Hutan Bakau)

Kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut.

 


Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.

Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup

yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis.

Hutan mangrove tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra, beberapa bagian ada di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, pesisir sebelah Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya. Luas hutan mangrove di Indonesia mencapai sekitar 3 juta hektare, yang tersebar di sepanjang 95.000 km pesisir Indonesia.

 

c. Terumbu Karang

      


Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang    

Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga yang tertinggi di dunia.Terumbu karang

akan dapat tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21 - 290C. Pertumbuhan terumbu karang juga akan baik pada kondisi air yang jernih dan dangkal. Kedalaman air yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang tidak lebih dari 18 meter.

 

Terumbu karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat yang bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial ekonomi.

1. Manfaat Terumbu Karang Secara Ekologi

a.    Penunjang Kehidupan

b.    Sumber Keanekaragaman Hayati yang Tinggi

c.    Pelindung Pantai dan Pesisir

d.    Mengurangi Pemanasan Global

2. Manfaat Terumbu Karang Secara Ekonomi

a.    Sumber Makanan

b.    Sumber Bahan Dasar untuk Obat dan Kosmetik

c.    Sebagai Objek Wisata

d.    Sumber Mata Pencaharian

e.    Sumber Bibit Budidaya

3. Manfaat Terumbu Karang Secara Sosial

a.    Penunjang Kegiatan Pendidikan dan Penelitian

b.    Sarana Rekreasi Masyarakat

 

D.   Industri Garam



Di Indonesia garam tidak hanya dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga, tetapi juga industri. Sentra industri garam di Indonesia terletak di cirebon, Pati, Rembang, Gresik, Madura, Bima dan Jeneponto. Seluruh sentra industri itu harus dikembangkan secara maksimal dengan mentransfer teknologi untuk menutup kebutuhan garam sekaligus membuka lapangan kerja bagi rakyat Indonesia.

E.   Pariwisata

Apa yang terpikirkan oleh Anda saat mendengar kata Malang? Sejuk? Benar. Malang berada di daerah pegunungan, sehingga membuat udaranya relatif sejuk dan menjadikannya salah satu tempat tujuan wisata terfavorit di Jawa Timur. Apel? Benar. Buah ini telah menjadi ikon kabupaten ini. Apel bisa dengan mudah Anda temui di sini, mulai dari pekarangan pribadi milik warga setempat, sampai dengan perkebunan dan agrowisata besar.

selain daerah pegunungan kabupaten Malang juga memiliki pantai-pantai, yang indah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. pantai dijadikan tempat pariwisata, yang memiliki potensi ekonomi luar biasa bagi penduduk sekitar.

F.   Rumput Laut



Rumput laut merupakan sumber daya laut potensial. Rumput laut tidak hanya sebagai sumber vitamin, tetapi juga sumber pendapatan bagi masyarakat. Rumput laut yang menjadi komoditas unggulan dipasar internasional dapat tumbuh subur iperairan indonesia. Wilayah Indonesia memiliki kemampuan memproduksi rumput laut terutama di indonesia bagian timur. Di Indonesia jenis rumput laut yang dibudidayakan adalah ganggang merah. Tanaman ini termasuk komoditas ekspor unggulan indonesia.

Rumput laut juga bermanfaat sebagai; 1) Sebagai bahan baku agar-agar, 2) Sebagai bahan baku makanan, 3) Sebagai penyedap rasa

G.   Mutiara



Indonesia merupakan produsen mutiara laut selatan yang berasal dari kerang. Daerah penghasil mutiara laut selatan di indonesia meliputi perairan sekitar Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi selatan, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Di pulau Lombok terdapat budidaya mutiara, kita sebagai bangsa Indonesia pantas berbangga karena Pulau Lombok menggerakkan perekonomian daerah.