Hai... masanega lovers...
Siapa yang suka atau pernah membeli snack di minimarket? Acung tangan!
Rata-rata dari kita pasti pernah membeli snack di minimarket. Saat kita membeli
snack di minimarket dan memakannya, tanpa sadar kita sedang melakukan kegiatan
ekonomi loh . Kegiatan ekonomi yang kita lakukan saat membeli snack dan memakan
snack tersebut adalah kegiatan konsumsi. Selain konsumsi, ada juga kegiatan
ekonomi lain yaitu produksi dan distribusi. Apa ya pengertian dari
masing-masing kegiatan ekonomi tersebut? Yuk kita pelajari
lebih dalam!
Perlu kalian ketahui bahwa kegiatan ekonomi merupakan segala usaha
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan pokok ekonomi itu
ada tiga, yaitu; Produksi, Disitribusi dan Konsumsi
PRODUKSI
Sedangkan Proses produksi menurut ilmu ekonomi merupakan Proses kegiatan untuk menghasilkan barang/jasa yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan orang lain melalui pertukaran/perdagangan
Produsen
adalah orang yang malakukan kegiatan produksi. Untuk melakukan produksi seorang
produsen harus ingat tentang tiga hal, yaitu:
1. What
Barang-barang
apa saja yang akan dihasilkan dan bahan-bahannya apa saja. Ini berhubungan
dengan tujuan dari produksi itu. Tujuan produki untuk menghasilkan barang
produksi atau barang konsumsi.
2. How
Bagaimana
memilih faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang harus dipikirkan oleh
seorang produsen karena ini menyangkut tenaga kerja,modal dan bahan baku dengan
tujuan memproduksi barang /jasa yang berkualitas dan harga jual murah .
3. Whom
Kepada
siapa barang produksi tersebut didistribusikan? Permasalahan yang ditimbulkan
bukan sekedar bisa menghasilkan barang akan tetapi barang dihasilkan harus
diterima oleh masyarakat. Untuk itu seorang pengusaha perlu mengadakan promosi
agar barang hasil produksi dikenal dan disukai oleh masyarakat.
Lalu, produksi itu apa sih? Produksi
adalah semua kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau
jasa supaya lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Beberapa contoh
kegiatan produksi yang dilakukan manusia antara lain sebagai berikut:
1. mengolah
tanah untuk ditanami
2. mengolah
bahan mentah menjadi barang
3. memindahkan
supaya lebih bermanfaat
4. menyimpan
barang atau menggudangkan
Berdasarkan pengertian produksi tersebut
dapat disimpulkan bahwa nilai guna suatu barang akan bertambah bila barang
tersebut diolah lagi dan menghasilkan barang lain. Setiap barang memiliki
nilai guna (utilitas) yang berbeda. Perbedaan nilai guna tersebut dapat dilihat
dari :
1. Nilai guna bentuk (form utility)
yaitu
suatu barang akan memiliki nilai guna apabila telah mengalami perubahan bentuk.
Contoh perubahan tersebut antara lain, kacang kedelai, akan memiliki nilai guna
lebih tinggi apabila dirubah atau diolah menjadi tahu atau tempe. Perubahan nilai
guna tersebut akan mempengaruhi harga dan manfaat barang tersebut. Harga dan manfaat dari tahu atau tempe
lebih tinggi dibandingkan dengan kacang kedelai.
2. Nilai guna tempat (place utility)
nilai guna suatu barang akan lebih tinggi karena
perbedaan tempat. Misalnya, pasir akan bertambah nilai gunanya kalau dibawa ke
toko bangunan.
3. Nilai guna waktu (time utility)
nilai guna suatu barang akan bertambah kalau barang
tersebut digunakan pada saat yang tepat. Misalnya, jaket digunakan pada saat
kita kedinginan, payung kita gunakan pada saat hujan atau panas. Nilai guna
barang tersebut akan bertambah kalau kita menggunakan pada saat kita
membutuhkan.
4. Nilai guna kepemilikan (ownership
utility)
nilai guna barang akan bertambah apabila barang tersebut
telah berpindah kepemilikannya. Misalnya, sepatu di toko belum memiliki nilai
guna dan akan memiliki nilai guna kalau sepatu tersebut dibeli oleh seseorang
dan kemudian dipakainya. Nilai guna barang bukan hanya ditentukan oleh
kepemilikan saja, akan tetapi dapat juga dilihat dari siapa yang memiliki.
Seorang pemilik restoran akan lebih baik apabila memiliki juru masak yang
terkenal.
Masih bingung ya? Nih ada
contoh selanjutnya. Mana yang lebih berguna, buku pelajaran yang terpajang di
toko buku atau buku pelajaran yang sudah kamu beli? Tentu lebih berguna yang
sudah kamu beli, karena setelah buku itu menjadi milik kamu, tentu buku itu
akan lebih berguna karena bisa kamu baca dan menambah ilmu pengetahuanmu.
Setelah memahami tentang produksi dan
nilai guna, kalian juga harus paham tentang faktor-faktor produksi yang
digunakan untuk memproduksi suatu produk atau barang. Faktor-faktor produksi
ada empat, yaitu:
a. Faktor produksi
1. Alam
Yang
dimaksud alam disini adalah tanah, barang tambang, air, sinar matahari, iklim,
tenaga alam, tumbuhan termasuk binatang.
2. Tenaga kerja
Adalah
segala kemampuan yang dimiliki oleh manusia baik jasmani maupun rohani.
1)
Tenaga kerja menurut sifatnya dibedakan :
a.
Tenaga kerja jasmani, yaitu tenaga kerja yang
melakukan pekerjaannya mengutamakan fisiknya atau jasmaninya, ini dibedakan
menjadi :
v Tenaga
kerja terdidik, seperti guru, dokter, jaksa, arsitek dll.
v Tenaga
kerja terlatih, seperti sopir, penjahit, tukang bangunan dll.
v Tenaga
kerja kasar, seperti kuli, pemulung, juru kebersihan dll.
b.
Tenaga kerja rohani, tenaga kerja kerja yang
melakukan aktivitasnya dengan pikiran atau perasaannya, seperti
psikolog, pengarang dll.
2)
Tenaga kerja menururt kedudukannya, dibedakan :
a. Tenaga
usaha sendiri
b. Tenaga
kerja bekerja pada orang lain
3)
Tenaga kerja menurut hubungannya
dengan proses produksi :
a. Tenaga
kerja langsung
b. Tenaga
kerja tidak langsung
3. Modal
Modal adalah segala ssesuatu yang dapat digunakan untuk proses produksi
untuk menghasilkan barang atau jasa.
Modal bisa berbentuk uang juga berbentuk barang, seperti gedung, mesin
dll.
1)
Modal menurut sumbernya :
a.
modal sendiri.
b.
modal asing atau modal pinjaman.
2)
Modal berdasarkan penggunaannya :
a.
modal lancar
b.
modal tetap
3)
Modal berdasarkan fungsinya :
a.
modal pribadi atau perorangan
b.
modal masyarakat
4)
Modal berdasarkan bentuknya :
a.
modal kongkret/nyata
b.
modal abstrak/tidak nyata.
4.
Kewirausahaan.
Faktor
produksi kewirausahaan adalah kemampuan manusia untuk mengelola
ataumengendalikan usaha untuk menghasilkan laba yang wajar.
Beberapa
sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin antara lain :
-
kecakapan memimpin - beriman dan taqwa
-
ulet dalam usaha - ahli dalam bidangnya
-
trampil mengelola usaha - mudah bergaul
-
keberanian menanggung resiko -
disiplin tinggi
-
tegas - jujur
-
percaya diri - selalu melakukan inovasi
Beberapa
yang dilakukan pengusaha agar sukses untuk mencapai tujuan :
1) Planning/
perencanaan
2) Organising/
pengorganisasian
3) Actuating/mengarahkan
4) Controlling/pengawasan
Dari
empat faktor produksi tersebut di atas dikelompokkan menjadi dua :
1)
Faktor produksi asli,
yaitu alam dan tenaga kerja.
2)
Faktor produksi
turunanan, yaitu modal dan kewirausahaan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, yaitu sebagai berikut:
1. Intensifikasi
Intensifikasi adalah upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara memperbaiki metode kerja dan meningkatkan produktivitas faktor produksi. Contohnya dalam bidang pertanian, untuk meningkatkan hasil produksi dapat dilakukan dengan pemilihan bibit unggul, penggunaan pupuk yang tepat, pemberantasan hama, pengairan yang cukup, menggunakan mesin-mesin pertanian serta penggunaan teknologi.
2. Ekstensifikasi
Ekstensifikasi yaitu upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara menambah faktor-faktor produksi. Contohnya dalam bidang industri tekstil, dilakukan upaya penambahan tenaga kerja, penambahan bahan baku atau penggantian mesin-mesin produksi dengan mesin yang lebih mutakhir.
3. Diversifikasi
Diversifikasi yaitu upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara mengembangkan atau menambah keanekaragaman jenis hasil produksi. Contohnya dalam bidang industri minuman, dengan menambah varian rasa menjadi lima rasa sehingga terdapat lima pilihan bagi konsumen untuk menikmatinya.
4. Rasionalisasi
Rasionalisasi yaitu suatu upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara menerapkan sistem manajemen yang lebih efektif dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya untuk menghemat tenaga manusia, digunakanlah mesin-mesin baru yang mutahir.
DISTRIBUSI
Tahukah kalian bahwa distribusi itu memiliki
tujuan, dan Tujuan
distribusi meliputi;
a)
Mempercepat hasil produksi sampai ke
konsumen.
b)
Tercapainya penyebaran hasil produksi
sampai kepada konsumen
c)
Menjaga kelangsungan produksi
d)
Meningkatkan dan memperluas hasil
produksi
e)
Menjaga harga tetap stabil
Dan Fungsi distribusi adalah;
a)
Menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen
b)
Memecahkan perbedaan waktu
c)
Seleksi dan kombinasi barang.
Sedangkan Sistem
distribusi, yaitu;
a.
Distribusi langsung, adalah menyalurkan barang
dari produsen kepada konsumen
b.
Distribusi tidak langsung, adalah menyalurkan barang
dari produsen ke konsumen melalui perantara dagang
1. Membeli 3.Menyimpan 5.
Pembelanjaan Standarisasi
2. Menjual 4. Mengangkut 6.
Informasi
1. Faktor pasar
Semakin banyak pasar semakin
semakin besar peranan distribusi
2. Faktor barang
Barang yang diterima sangat
dibutuhkan oleh konsumen atau tidak.
3. Faktor perusahaan.
Perusahaan dituntut untuk
mengetahui keinginan konsumen.
4.Faktor kebiasaan dalam membeli, apakah
distributor menjamin keamanan dan keutuhan barang.
Lembaga distribusi
1.
Agen, adalah pedagang yang membeli atau
menjual atas nama pihak lain, lembaga yang menyuruhnya.
2.
Pedagang besar (grosir), pedagang yang
membeli barang dalam jumlah besar dan menjual kembali kepada pengecer.
3.
Pedagang eceran, pedagang yang menjual
barang kepada konsumen.
4.
Makelar, orang atau badan yang melakukan jual
beli barang atas nama orang lain atau lembaga yang menyuruhnya.
5.
Komisioner, orang yang melakukan kegiatan jual
beli atas nama sendiri, walaupun barangnya untuk orang lain. Dan upahnya
disebut komisi.
6.
Importir, adalah pedagang yang mendatangkan
barang dari luar negeri.
7. Eksportir, adalah pedagang yang menjual barang ke luar negeri.
tahukah kalian, bahwa dalam mendistribusikan barang ada ilmu pemasarannya lho...
- Fungsi perdagangan (merchandising). Perencanaan yang berkenaan dengan pemasaran produk (barang dan/atau jasa) yang tepat, dalam jumlah yang tepat, harga yang selaras, termasuk di dalamnya faktor- faktor lain seperti bentuk, ukuran, kemasan dan sebagainya.
- Fungsi Pembelian (buying). Peranan perusahaan dalam pengadaan bahan sesuai dengan kebutuhannya.
- Fungsi Penjualan (selling). Meyakinkan orang untuk membeli suatu produk (barang dan/atau jasa) yang mempunyai arti komersial baginya.
- Fungsi Transportasi (transportation). Perencanaan, seleksi dan pengerahan semua alat pengangkutan untuk memudahkan produk (barang dan/atau jasa) dalam proses pemasaran.
- Fungsi Pergudangan (storage). Menyimpan barang selama waktu produk tersebut dihasilkan dan dijual.
- Fungsi Standarisasi (standardization). Memilih barang-barang yang akan dipasarkan untuk
menjaga mutu, Penetapan batas-batas elementer berupa perincian-perincian yang harus dipenuhi oleh produk, termasuk di dalamnya grading, yakni memilih kesatuan dari suatu produk yang dimasukkan ke dalam kelas-kelas dan derajat-derajat yang sudah ditetapkan dengan standarisasi.
- Fungsi Keuangan (financing). Merupakan usaha untuk mencari dan mengurus modal dan kredit yang langsung bersangkutan dengan transaksi dalam mengalirkan produk (barang dan/atau jasa) dari produsen ke konsumen.
- Fungsi Komunikasi (communication). Segala sesuatu yang dapat memperlancar hubungan di dalam perusahaan dan di luar perusahaan.
- Fungsi Resiko (risk). Fungsi untuk menangani atau menghadapi resiko kerugian karena kerusakan, kehilangan atau anjloknya harga di pasaran.
KONSUMSI
Tujuan konsumsi
Untuk
memenuhi kebutuhan manusia baik kebutuhan jasmani maupun rohani. Penggunaan
barang dan jasa diperoleh dengan kepuasan yang setinggi-tingginya.
Pola konsumsi
Adalah susunan tingkat kebutuhan konsumsi
untuk jangka waktu tertentu yang akan dipenuhi dengan penghasilannya. Secara umum sifat konsumsi dibedakan menjadi
2 yaitu :
1)
Konsumen Rasional
Yaitu konsumen yang dalam tindakan konsumsinya
berdasarkan prinsipekonomi.Konsumen ini dalam tindakannya atau dalam memenuhi
kebutuhannya didahului dengan membuat pilihan kebutuhan sesuai denganprioritas
dan bersifat hemat.
2)
Konsumen Irasional
Yaitu konsumen yang dalam tindakan konsumsinya tidak
berdasarkan prinsip ekonomi, dan cenderung bersifat boros konsumtif.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya konsumsi seseorang :
1)
Tingkat pendapatan 7). Kedudukan dalam masyarakat
2)
Selera 8). Usia
3)
Mode/gaya hidup 9). Jenis kelamin
4)
Adat istiadat 10).
Harga barang
5)
Jumlah anggota keluarga 11). Media massa
6)
Tingkat pendidikan 12). Lingkungan tempat
tinggal
Asas Konsumsi
a. Asas
Keseimbangan,
yaitu tindakan konsumsi yang sesuai
dengan jumlah penghasilan yang diterima.
b. Asas surplus, yaitu jumlah konsumsi
lebih kecil dari pada jumlah penghasilan yang diterima sehingga ada sisa untuk
ditabung.
c. Asas Defisit, yaitu jumlah konsumsi
lebih besar dari pada jumlah penghasilan sehingga timbul hutang.
Hubungan antara konsumsi,
pendapatan dan tabungan
Pendapatan
= konsumsi + tabungan ( Y = C + S )
Tabungan = pendapatan – konsumsi ( S =
Y – C )
Konsumsi
= pendapatan – tabungan ( C = Y – S )
Keterangan
Besarnya
konsumsi seseorang sangat tergantung jumlah pendapatan yang diterima. Setiap
pendapatan yang diterima akan digunakan untuk kebutuhan konsumsi dan sisanya ditabung.
Pelaku konsumsi
Pelaku
konsumsi sering disebut konsumen. Secara umum konsumen dibedakan menjadi 3
macam antara lain :
a.
Rumah tangga keluarga
Pengertian
rumah tangga adalah sebuah komunitas kecil yang terdiri dari seorang ayah, ibu
dan beberapa anak. Dalam rumah tangga keluarga ada yang kebutuhannya sama ada
yang berbeda. Seorang ibu rumah tangga akan berusaha agar penghasilannya yang
diterima dapat mencukupi kebutuhannya sehari-hari, untuk itu perlu
memperhatikann hal-hal sebagai berikut:
1)
Menyusun anggaran rumah tangga.
2)
Membuat catatan penerimaan dan
pengeluaran.
3)
Pembagian secara bijaksana atas semua
bagian.
4)
Berusaha menabung.
5)
Membuat prioritas kebutuhan
6)
Membuat perkiraan harga.
b.
Rumah tangga perusahaan
Perusahaan
selain memproduksi barang juga melakukan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan
kegiatan produksi. Kebutuhan konsumsi perusahaan antara lain untuk, pembelian bahan baku, mesin atau peralatan,
membayar gaji, uang makan, bahan bakar, transportasi dll.
c.
Rumah tangga Pemerintah
Untuk
menjalankan roda pemerintahan, pemerintah membutuhkan anggaran yang cukup
besar, anggaran ini ditetapkan melalui APBN.
Anggaran ini akan dibagi setiap departemen, secara umum konsumsi
pemerintah digunakan untuk :
-
belanja pegawai -
biaya perjalanan
-
belanja barang -
bantuan daerah otonom
-
pemeliharaan - cicilan
utang pemerintah