Halaman

Kamis, 14 Januari 2021

KEGIATAN EKONOMI


 (Materi IPS kelas 7 pertemuan kedua)

Hai... masanega lovers...

Siapa yang suka atau pernah membeli snack di minimarket? Acung tangan! Rata-rata dari kita pasti pernah membeli snack di minimarket. Saat kita membeli snack di minimarket dan memakannya, tanpa sadar kita sedang melakukan kegiatan ekonomi loh . Kegiatan ekonomi yang kita lakukan saat membeli snack dan memakan snack tersebut adalah kegiatan konsumsi. Selain konsumsi, ada juga kegiatan ekonomi lain yaitu produksi dan distribusi. Apa ya pengertian dari masing-masing kegiatan ekonomi tersebut? Yuk kita pelajari lebih dalam!

Perlu kalian ketahui bahwa kegiatan ekonomi merupakan segala usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan pokok ekonomi itu ada tiga, yaitu; Produksi, Disitribusi dan Konsumsi

PRODUKSI

Tahap pertama dari kegiatan ekonomi ialah produksi. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan produksi disebut dengan produsen. Misalnya orang yang membuat kue untuk dijual.

Sedangkan Proses produksi menurut ilmu ekonomi merupakan Proses kegiatan untuk menghasilkan barang/jasa yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan orang lain melalui pertukaran/perdagangan

Produsen adalah orang yang malakukan kegiatan produksi. Untuk melakukan produksi seorang produsen harus ingat tentang tiga hal, yaitu:

1.  What

Barang-barang apa saja yang akan dihasilkan dan bahan-bahannya apa saja. Ini berhubungan dengan tujuan dari produksi itu. Tujuan produki untuk menghasilkan barang produksi atau barang konsumsi.

2.  How

Bagaimana memilih faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang harus dipikirkan oleh seorang produsen karena ini menyangkut tenaga kerja,modal dan bahan baku dengan tujuan memproduksi barang /jasa yang berkualitas dan harga jual murah .

3.  Whom

Kepada siapa barang produksi tersebut didistribusikan? Permasalahan yang ditimbulkan bukan sekedar bisa menghasilkan barang akan tetapi barang dihasilkan harus diterima oleh masyarakat. Untuk itu seorang pengusaha perlu mengadakan promosi agar barang hasil produksi dikenal dan disukai oleh masyarakat.

 

Lalu, produksi itu apa sih? Produksi adalah semua kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa supaya lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Beberapa contoh kegiatan produksi yang dilakukan manusia antara lain sebagai berikut:

1.  mengolah tanah untuk ditanami

2.  mengolah bahan mentah menjadi barang

3.  memindahkan supaya lebih bermanfaat

4.  menyimpan barang atau menggudangkan

Berdasarkan pengertian produksi tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai guna suatu barang akan bertambah bila barang tersebut diolah lagi dan menghasilkan barang lain. Setiap barang memiliki nilai guna (utilitas) yang berbeda. Perbedaan nilai guna tersebut dapat dilihat dari :

1.      Nilai guna bentuk (form utility)

       yaitu suatu barang akan memiliki nilai guna apabila telah mengalami perubahan bentuk. Contoh perubahan tersebut antara lain, kacang kedelai, akan memiliki nilai guna lebih tinggi apabila dirubah atau diolah menjadi tahu atau tempe. Perubahan nilai guna tersebut akan mempengaruhi harga dan manfaat barang tersebut. Harga dan manfaat dari tahu atau tempe lebih tinggi dibandingkan dengan kacang kedelai.

2.      Nilai guna tempat (place utility)

nilai guna suatu barang akan lebih tinggi karena perbedaan tempat. Misalnya, pasir akan bertambah nilai gunanya kalau dibawa ke toko bangunan.

3.      Nilai guna waktu (time utility)

nilai guna suatu barang akan bertambah kalau barang tersebut digunakan pada saat yang tepat. Misalnya, jaket digunakan pada saat kita kedinginan, payung kita gunakan pada saat hujan atau panas. Nilai guna barang tersebut akan bertambah kalau kita menggunakan pada saat kita membutuhkan.

4.      Nilai guna kepemilikan (ownership utility)

nilai guna barang akan bertambah apabila barang tersebut telah berpindah kepemilikannya. Misalnya, sepatu di toko belum memiliki nilai guna dan akan memiliki nilai guna kalau sepatu tersebut dibeli oleh seseorang dan kemudian dipakainya. Nilai guna barang bukan hanya ditentukan oleh kepemilikan saja, akan tetapi dapat juga dilihat dari siapa yang memiliki. Seorang pemilik restoran akan lebih baik apabila memiliki juru masak yang terkenal.

 

Masih bingung ya? Nih ada contoh selanjutnya. Mana yang lebih berguna, buku pelajaran yang terpajang di toko buku atau buku pelajaran yang sudah kamu beli? Tentu lebih berguna yang sudah kamu beli, karena setelah buku itu menjadi milik kamu, tentu buku itu akan lebih berguna karena bisa kamu baca dan menambah ilmu pengetahuanmu.

Setelah memahami tentang produksi dan nilai guna, kalian juga harus paham tentang faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi suatu produk atau barang. Faktor-faktor produksi ada empat, yaitu:

a.    Faktor produksi

1.  Alam     

Yang dimaksud alam disini adalah tanah, barang tambang, air, sinar matahari, iklim, tenaga alam, tumbuhan termasuk binatang.

            2.  Tenaga kerja

Adalah segala kemampuan yang dimiliki oleh manusia baik jasmani maupun rohani.

1)  Tenaga kerja menurut sifatnya dibedakan :

a.    Tenaga kerja jasmani, yaitu tenaga kerja yang melakukan pekerjaannya mengutamakan fisiknya atau jasmaninya, ini dibedakan menjadi :

v Tenaga kerja terdidik, seperti guru, dokter, jaksa, arsitek dll.

v Tenaga kerja terlatih, seperti sopir, penjahit, tukang bangunan dll.

v Tenaga kerja kasar, seperti kuli, pemulung, juru kebersihan dll. 

b.    Tenaga kerja rohani, tenaga kerja kerja yang melakukan aktivitasnya dengan pikiran atau perasaannya, seperti psikolog, pengarang  dll.

2)  Tenaga kerja menururt kedudukannya, dibedakan :

                        a.    Tenaga usaha sendiri

                        b.    Tenaga kerja bekerja pada orang lain 

3)  Tenaga kerja menurut hubungannya dengan proses produksi :

                        a.    Tenaga kerja langsung

                        b.    Tenaga kerja tidak langsung 

           3.    Modal

            Modal adalah segala ssesuatu yang dapat digunakan untuk proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa.  Modal bisa berbentuk uang juga berbentuk barang, seperti gedung, mesin dll.

1)    Modal menurut sumbernya :

a.     modal sendiri.

b.     modal asing atau modal pinjaman.

2)    Modal berdasarkan penggunaannya :

a.     modal lancar

b.     modal tetap

3)    Modal berdasarkan fungsinya :

a.     modal pribadi atau perorangan

b.     modal masyarakat

4)    Modal berdasarkan bentuknya :

a.     modal kongkret/nyata

b.     modal abstrak/tidak nyata.

            4.    Kewirausahaan.

Faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan manusia untuk mengelola ataumengendalikan usaha untuk menghasilkan laba yang wajar. 

Beberapa sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin antara lain :

-       kecakapan memimpin                          - beriman dan taqwa

-       ulet dalam usaha                                  - ahli dalam bidangnya

-       trampil mengelola usaha                     - mudah bergaul

-       keberanian menanggung resiko      - disiplin tinggi

-       tegas                                                       - jujur  

-       percaya diri                                            - selalu melakukan inovasi

Beberapa yang dilakukan pengusaha agar sukses untuk mencapai tujuan :

1)     Planning/ perencanaan

2)     Organising/ pengorganisasian

3)     Actuating/mengarahkan

4)     Controlling/pengawasan

Dari empat faktor produksi tersebut di atas dikelompokkan menjadi dua :

1)    Faktor produksi asli, yaitu alam dan tenaga kerja.

2)    Faktor produksi turunanan, yaitu modal dan kewirausahaan.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, yaitu sebagai berikut:

1. Intensifikasi

Intensifikasi adalah upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara memperbaiki metode kerja dan meningkatkan produktivitas faktor produksi. Contohnya dalam bidang pertanian, untuk meningkatkan hasil produksi dapat dilakukan dengan pemilihan bibit unggul, penggunaan pupuk yang tepat, pemberantasan hama, pengairan yang cukup, menggunakan mesin-mesin pertanian serta penggunaan teknologi.

2. Ekstensifikasi

Ekstensifikasi yaitu upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara menambah faktor-faktor produksi. Contohnya dalam bidang industri tekstil, dilakukan upaya penambahan tenaga kerja, penambahan bahan baku atau penggantian mesin-mesin produksi dengan mesin yang lebih mutakhir.

3. Diversifikasi

Diversifikasi yaitu upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara mengembangkan atau menambah keanekaragaman jenis hasil produksi. Contohnya dalam bidang industri minuman, dengan menambah varian rasa menjadi lima rasa sehingga terdapat lima pilihan bagi konsumen untuk menikmatinya.

4. Rasionalisasi

Rasionalisasi yaitu suatu upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara menerapkan sistem manajemen yang lebih efektif dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Contohnya untuk menghemat tenaga manusia, digunakanlah mesin-mesin baru yang mutahir.

DISTRIBUSI

Setelah produksi, kegiatan ekonomi selanjutnya ialah distribusi. Distribusi adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan barang menyebarkan, menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Oh iya, orang atau lembaga yang melakukan distribusi disebut dengan distributor.

Tahukah kalian bahwa distribusi itu memiliki tujuan, dan  Tujuan distribusi meliputi;

a)    Mempercepat hasil produksi sampai ke konsumen.

b)    Tercapainya penyebaran hasil produksi sampai kepada konsumen

c)    Menjaga kelangsungan produksi

d)    Meningkatkan dan memperluas hasil produksi

e)    Menjaga harga tetap stabil

 

Dan Fungsi distribusi adalah;

a)    Menyalurkan barang dan jasa  dari produsen kepada konsumen

b)    Memecahkan perbedaan waktu

c)    Seleksi dan kombinasi barang.

 

Sedangkan Sistem distribusi, yaitu;

a.    Distribusi langsung, adalah menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen

Contoh; penjual bakso



 

b.    Distribusi tidak langsung, adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen melalui perantara dagang


adapun grafik distribusi langsung dan tidak langsung dapat digambarkan, sebagai berikut:


Untuk Tugas distributor, meliputi;                                  

           1. Membeli     3.Menyimpan           5. Pembelanjaan Standarisasi

           2. Menjual       4. Mengangkut        6. Informasi

 Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi barang dan jasa

          1. Faktor pasar

              Semakin banyak pasar semakin semakin besar peranan distribusi

          2. Faktor barang

              Barang yang diterima sangat dibutuhkan oleh konsumen atau tidak.

          3. Faktor perusahaan.

              Perusahaan dituntut untuk mengetahui keinginan konsumen.

 4.Faktor kebiasaan dalam membeli, apakah distributor menjamin keamanan dan keutuhan barang.

 

Lembaga distribusi

1.    Agen, adalah pedagang yang membeli atau menjual atas nama pihak lain, lembaga yang menyuruhnya.

2.    Pedagang besar (grosir), pedagang yang membeli barang dalam jumlah besar dan menjual kembali kepada pengecer.

3.    Pedagang eceran, pedagang yang menjual barang kepada konsumen.

4.    Makelar, orang atau badan yang melakukan jual beli barang atas nama orang lain atau lembaga yang menyuruhnya.

5.    Komisioner, orang yang melakukan kegiatan jual beli atas nama sendiri, walaupun barangnya untuk orang lain. Dan upahnya disebut komisi.

6.    Importir, adalah pedagang yang mendatangkan barang dari luar negeri.

7.    Eksportir, adalah pedagang yang menjual barang ke luar negeri. 


tahukah kalian, bahwa dalam mendistribusikan barang ada ilmu pemasarannya lho...

Secara teoritis pemasaran mempunyai 9 (sembilan) fungsi, yang dapat diuraikan, sebagai berikut:
  1. Fungsi perdagangan (merchandising). Perencanaan yang berkenaan dengan pemasaran produk (barang dan/atau jasa) yang tepat, dalam jumlah yang tepat, harga yang selaras, termasuk di dalamnya faktor- faktor lain seperti bentuk, ukuran, kemasan dan sebagainya.
  2. Fungsi Pembelian (buying). Peranan perusahaan dalam pengadaan bahan sesuai dengan kebutuhannya.
  3. Fungsi Penjualan (selling). Meyakinkan orang untuk membeli suatu produk (barang dan/atau jasa) yang mempunyai arti komersial baginya.
  4. Fungsi Transportasi (transportation). Perencanaan, seleksi dan pengerahan semua alat pengangkutan untuk memudahkan produk (barang dan/atau jasa) dalam proses pemasaran.
  5. Fungsi Pergudangan (storage). Menyimpan barang selama waktu produk tersebut dihasilkan dan dijual.
  6. Fungsi Standarisasi (standardization). Memilih barang-barang yang akan dipasarkan untuk menjaga mutu, Penetapan batas-batas elementer berupa perincian-perincian yang harus dipenuhi oleh produk, termasuk di dalamnya grading, yakni memilih kesatuan dari suatu produk yang dimasukkan ke dalam kelas-kelas dan derajat-derajat yang sudah ditetapkan dengan standarisasi.
  7. Fungsi Keuangan (financing). Merupakan usaha untuk mencari dan mengurus modal dan kredit yang langsung bersangkutan dengan transaksi dalam mengalirkan produk (barang dan/atau jasa) dari produsen ke konsumen.
  8. Fungsi Komunikasi (communication). Segala sesuatu yang dapat memperlancar hubungan di dalam perusahaan dan di luar perusahaan.
  9. Fungsi Resiko (risk). Fungsi untuk menangani atau menghadapi resiko kerugian karena kerusakan, kehilangan atau anjloknya harga di pasaran.

KONSUMSI

Kegiatan ekonomi terakhir ialah konsumsi yang dilakukan oleh konsumen. Konsumsi adalah kegiatan untuk menghabiskan, menggunakan atau memakai nilai suatu guna barang atau jasa. Orang yang melakukan kegiatan disebut konsumen. Pelaku konsumsi bisa individu, perusahaan, bahkan negara.

 

Tujuan konsumsi

Untuk memenuhi kebutuhan manusia baik kebutuhan jasmani maupun rohani. Penggunaan barang dan jasa diperoleh dengan kepuasan yang setinggi-tingginya.

 

Pola konsumsi

 Adalah susunan tingkat kebutuhan konsumsi untuk jangka waktu tertentu yang akan dipenuhi dengan penghasilannya.  Secara umum sifat konsumsi dibedakan menjadi 2 yaitu :

1)     Konsumen Rasional

Yaitu konsumen yang dalam tindakan konsumsinya berdasarkan prinsipekonomi.Konsumen ini dalam tindakannya atau dalam memenuhi kebutuhannya didahului dengan membuat pilihan kebutuhan sesuai denganprioritas dan bersifat hemat.

2)     Konsumen Irasional

Yaitu konsumen yang dalam tindakan konsumsinya tidak berdasarkan prinsip ekonomi, dan cenderung bersifat boros konsumtif.

 

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya konsumsi seseorang :

1)  Tingkat pendapatan               7).   Kedudukan dalam masyarakat

2)  Selera                                     8).   Usia

3)  Mode/gaya hidup                    9).   Jenis kelamin

4)  Adat istiadat                           10). Harga barang

5)  Jumlah anggota keluarga       11). Media massa

6)  Tingkat pendidikan                  12). Lingkungan tempat tinggal

 

Asas Konsumsi

a. Asas Keseimbangan, yaitu tindakan konsumsi yang  sesuai dengan jumlah penghasilan yang diterima.

b.   Asas surplus, yaitu jumlah konsumsi lebih kecil dari pada jumlah penghasilan yang diterima sehingga ada sisa untuk ditabung.

c. Asas Defisit, yaitu jumlah konsumsi lebih besar dari pada jumlah penghasilan sehingga timbul hutang.

 

Hubungan antara konsumsi, pendapatan dan tabungan

Pendapatan = konsumsi + tabungan    ( Y = C + S )

Tabungan  = pendapatan – konsumsi  (  S = Y – C )

Konsumsi = pendapatan – tabungan    ( C = Y – S )

Keterangan

Besarnya konsumsi seseorang sangat tergantung jumlah pendapatan yang diterima. Setiap pendapatan yang diterima akan digunakan untuk kebutuhan konsumsi  dan sisanya ditabung.

 

Pelaku konsumsi

Pelaku konsumsi sering disebut konsumen. Secara umum konsumen dibedakan menjadi 3 macam antara lain :

a.    Rumah tangga keluarga

Pengertian rumah tangga adalah sebuah komunitas kecil yang terdiri dari seorang ayah, ibu dan beberapa anak. Dalam rumah tangga keluarga ada yang kebutuhannya sama ada yang berbeda. Seorang ibu rumah tangga akan berusaha agar penghasilannya yang diterima dapat mencukupi kebutuhannya sehari-hari, untuk itu perlu memperhatikann hal-hal sebagai berikut:

1)     Menyusun anggaran rumah tangga.

2)     Membuat catatan penerimaan dan pengeluaran.

3)     Pembagian secara bijaksana atas semua bagian.

4)     Berusaha menabung.

5)     Membuat prioritas kebutuhan

6)     Membuat perkiraan harga.

b.    Rumah tangga perusahaan

Perusahaan selain memproduksi barang juga melakukan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan kegiatan produksi. Kebutuhan konsumsi perusahaan antara lain untuk,  pembelian bahan baku, mesin atau peralatan, membayar gaji, uang makan, bahan bakar, transportasi dll.

c.    Rumah tangga Pemerintah

Untuk menjalankan roda pemerintahan, pemerintah membutuhkan anggaran yang cukup besar, anggaran ini ditetapkan melalui APBN.  Anggaran ini akan dibagi setiap departemen, secara umum konsumsi pemerintah digunakan untuk :

-            belanja pegawai                                  - biaya perjalanan

-            belanja barang                                    - bantuan daerah otonom

-            pemeliharaan                                      - cicilan utang pemerintah