Materi daring (Pertemuan kedua) PPKn Kelas 8 MTsN 1 Malang
Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pertama abad ke-20, di mana rakyat
Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai “orang Indonesia”.
Masa ini ditandai dengan peristiwa berdirinya organisasi pertama di Indonesia yang bersifat
nasional berbentuk modern, yaitu organisasi Budi Utomo (20 Mei 1908).
Dikatakan sudah modern karena:
a.
Organisasi
tersebut mempunyai pengurus yang tetap
b.
Adanya
program kerja
c.
Ada
anggota
d.
Ada
tujuan
Secara garis besar faktor pendorong Kebangkitan Nasional meliputi
dua faktor, yaitu; faktor internal (dari dalam) dan faktor
eksternal (dari luar).
1. Faktor internal (dari dalam) adanya kebangkitan nasional adalah:
a. Penderitaan rakyat yang berkepanjangan akibat
penjajahan.
b. Kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada
masa kerajaan Sriwijaya maupun Majapahit
c. Munculnya kaum intelektual yang menjadi
pemimpin gerakan.
2. Faktor eksternal (dari luar) adanya kebangkitan nasional adalah:
a. Timbulnya paham-paham di Eropa, seperti:
nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme.
b. Munculnya gerakan-gerakan baru karena adanya
kebangkitan nasional di Asia pada masa itu. Contohnya: gerakan Kongres Nasional
India, gerakan Turki Muda, dan sebagainya.
c. Kemenangan Jepang atas Rusia pada perang
Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara barat.
Adapun tokoh penting yang memelopori Kebangkitan Nasional, antara
lain:
1.
dr.
Soetomo
2.
Dr.
Tjipto Mangunkusumo
3.
RM.Soewardi
Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara)
4.
Dr.
Douwes Dekker
5.
Wahidin
Soedirohusodo
Menurut Dr Wahidin Soedirohusodo yang merupakan dokter lulusan STOVIA
menyadari bagaimana terbelakang dan tertindasnya rakyat akibat penjajahan
Belanda. Salah satu cara untuk membebaskan diri dari penjajahan, rakyat harus
cerdas, maka dari itu seluruh rakyat diberi kesempatan untuk mengikuti
pendidikan dan pengajaran serta memupuk kesadaran kebangsaan. Beliau juga menggagas
perlunya mendirikan organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan meninggikan
martabat bangsa. Gagasan Dokter Wahidin Soedirohusodo disambut baik
oleh para pelajar STOVIA, maka pada tanggal 20 Mei 1908 lahirlah organisasi
Budi Utomo.
Budi Utomo berasal berasal dari kata Sansekerta,
yaitu:
· Bodhi atau
Bhudi berarti keterbukaan jiwa, pikiran, kesadaran, akal,
pengadilan, daya untuk membentuk dan menjunjung konsepsi dan ide-ide umum.
· Utomo
berasal dari kata utama, yang dalam bahasa Sansekerta berarti
tingkat pertama, atau sangat baik.
Program Budi Utomo adalah mengusahakan perbaikan pendidikan
dan pengajaran yang lebih bersifat sosial, yang pada awalnya terbatas pada
Pulau Jawa dan Madura.
Budi Utomo mengadakan Kongres pertama pada tanggal 5 Oktober
1908 di Yogyakarta, yang berhasil menetapkan;
1. tujuan organisasi,
yaitu: kemajuan yang harmonis antara bangsa dan Negara, terutama dalam
memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, dagang, teknik, industry, dan
kebudayaan.
2. Ketua terpilih Budi Utomo adalah R.T. Tirtokusumo, kemudian menetapkan
tujuannya, yaitu menyadarkan kedudukan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dan
penduduk Hindia seluruhnya tanpa melihat keturunan, kelamin, dan agama.
Besarnya pengaruh pergerakan Budi Utomo dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia, sehingga presiden Soekarno mencanangkan pada
tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan nasonal. Dengan lahirnya organisasi pertama yaitu Budi Utomo, maka bermuncullah
pergerakan / organisasi lainnya, seperti:
1. SDI (Sarikat Dagang Islam) tahun 1909, didirikan oleh H.Samanhudi,
yang pada akhirnya berubah sebagai gerakan politik dan berganti menjadi SI
(Serikat Islam) tahun 1919, yang dipimpin oleh H.O.S.Tjokroaminoto
2. Indische Partij tahun 1912, yang dipimpin oleh Tiga Serangkai, yaitu:
·
Douwes
Dekker
·
dr.
Cipto Mangunkusumo
· R.M.Suwardi Suryaningrat
3. PNI (Partai
Nasional Indonesia) tahun 1927, didirikan oleh Soekarno, Tjipta
Mangunkusumo, S. Budhyarto Martoatmodjo
4. Trikoro Darmo,
tahun 1915 didirikan oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, tujuan Trikoro Darmo
adalah:
a. Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya
b. Membangkitkan dan mempertajam peranan bahasa
dan budaya
c. Mempererat tali persaudaraan antar siswa-siswi bumi putra pada sekolah menengah
dan kejuruan.
Trikoro Darmo
berubah namanya menjadi Jong Java, pada kongres pertama di Solo, tgl 12
Juni 1918.
5. Jong Sumateranen Bond, didirikan di Jakarta, tahun 1917 (Moh.Yamin, Moh. Hatta,
bahder Johan)
6. Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Celebes,
didirikan tahun 1918 (Sam Ratulangi).